KEUTAMAAN SURAT AL IKHLAS
Dari Abi Sa'id Al Khudriy ra :
"Sungguh Seseorang mendengar sahabatnya membaca Qul Huwallahu Ahad
(Surat Al Ikhlas), dan mengulang-ulangnya di malam hari, maka ketika
pagi harinya ia datang kepada Nabi saw dan menceritakan itu, maka
Rasulullah saw bersabda : "Demi Diriku yang berada dalam Genggaman Allah
swt , sungguh Surat Al Ikhlas menyamai sepertiga Alqur'an." (Shahih Bukhari)
Diriwayatkan
pula dalam Shahih Al Bukhari bahwa Al Imam Masjid Quba' setelah membaca
Al Fatihah selalu membaca surat Al Ikhlas kemudian dilanjutkan dengan
surat yang lainnya, maka ia diprotes oleh makmumnya karena hal ini, maka
sang imam berkata: "jika engkau masih menginginkan aku untuk menjadi
imam, maka aku akan terus melakukan hal ini, jika tidak carilah imam
yang lain", maka si makmum mengadukannya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan berkata: "wahai Rasulullah, tidak pernah engkau
mengajarkan kepada kami untuk selalu membaca surat Al Ikhlas setelah Al
Fatihah, namun imam itu melakukannya". Zaman sekarang hal seperti ini
disebut sebagai bid'ah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepada sang imam: "Mengapa engkau melakukan hal itu wahai imam
masjid Quba, padahal aku tidak pernah mengajarkannya?", maka sang imam
menjawab dengan singkat : إِنِّيْ أُحِبُّهَا (sungguh aku mencintai
surat Al Ikhlas), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab :
"cintamu pada surat Al Ikhlas membuatmu masuk kedalam surga Allah".
Karena
mencintai kalimat هُوَ اللهُ أَحَدٌ, Dialah (Allah) Yang Maha Tunggal,
maka jadikanlah Dia tunggal di dalam jiwa kita di saat kita berdzikir
kepada Allah, di saat kita shalat, di saat kita berdoa dan bermunajat,
hilangkan semua nama dari hati kita kecuali nama اللهُ أَحَدٌ هُوَ.
Jadikan nama itu menguasai jiwa dan sanubari melebihi segalanya
Teringat kisah ketika sayyidina Bilal ketika disiksa ia mengelurkan
rinduannya kepada sang Maha Tunggal dengan kalimat أَحَدٌ, أَحَدٌ .
Diriwayatkan dalam riwayat yang tsiqah (kuat) bahwa sayyidina Bilal
tidak merasakan sakit saat ia disiksa, bahkan ia dalam kesejukan tanpa
merasakan kepedihan atas siksaan yang diperbuat oleh kuffar quraisy
karena ia dalam kelezatan menyebut nama Allah subhnahu wata'ala. Masya
Allah
Sumber : FP Apple
Rabu, 26 Desember 2012
Filled Under:
KEUTAMAAN SURAT AL IKHLAS
Posted By:
Nita Amelia
on 14.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar